Materi TDO - Jacking,
Blocking and Lifting
JACKING, BLOCKING & LIFTING
I. Uraian
Dongkrak (jack) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengangkat kendaraan
pada proses perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibawah
kendaraan, seperti roda, chassis, dll.
Pada umumnya, dongkrak beroperasi menggunakan media fluida (sistem
hidrolis), dimana tenaga mekanis diubah menjadi tenaga hidrolik dan diubah lagi
menjadi tenaga mekanik, sehingga daya/tenaga yang kita berikan jadi lebih
ringan.
I I. Jacking, Blocking and
Lifting
Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam
melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian
bawah kendaraan.
Proses jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan
perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis
rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand)
Proses blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan
diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak
tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet
sebagai penahannya.
Proses lifting adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan
sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis
kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah
car lift.
1 . Dongkrak (Jacking)
Sebagaimana yang disebutkan diatas, dongkrak adalah suatu alat yang
digunakan untuk membantu manusia mengangkat kendaraan yang akan dilakukan
pemeliharaan atau perbaikan.
Dongkrak terdiri dari berbagai jenis, diantaranya yang umum digunakan
adalah:
1) Dongkrak Buaya
(Crocodile Jack)
Dongkrak ini yang paling banyak digunakan dibengkel-bengkel mobil. Dewasa
ini seiring perkembangannya, dongkrak ini selain digunakan dibengkel-bengkel,
perseorangan yang memiliki mobil pribadi juga banyak yang memiliki dongkrak
jenis ini. Hal ini dikarenakan selain ada yang ukurannya kecil, sehingga bisa
disimpan didalam mobil, juga dikarenaka penggunaannya yang lebih mudah dan
lebih aman.
2) Bottle jack /
dongkrak botol
Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi
bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada
ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah
kendaraan.
Perbedaannya adalah untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus
diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.
Cara Menggunakan Dongkrak
·
Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang
diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian
belakang kendaraan yang diangkat.
·
Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
·
Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab
bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
·
Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada
orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan
sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja.
Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)
2 . Car Lift
Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun
kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki
kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya
adalah alat pengangkat mobil (car lift).
Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan
keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara
leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada
di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah
kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift hanya
digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal
juga membutuhkan tempat yang cukup luas.
a. Macam-macam car
lift
Jika tinjau dari alat penggeraknya car lift terutama
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu penggerak mekanik (poros
berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik, untuk jenis pneumatik
belum digunakan secara umum di Indonesia. Sedangkan jika tinjau dari bentuknya
car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu : single post,
double post dan four post car lift. Tenaga yang
digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang digerakkan oleh tenaga
manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa
yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa dialirkan ke
silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan penyangga akan
mengangkat kendaraan.
1) Tipe Single Post Car
Lift
Pada car lift tipe single post terdapat
empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta
arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak
digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa
bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki
kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car
lift yang lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis
ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan.
2) Tipe Two Post Car
Lift
Demikian
juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki
landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/
rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi
khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada
jenis single post car lift.
3) Tipe Four Post Car
Lift
Sedangkan
untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang
paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan
lebih cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi,
differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.
Ketika
mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada
orang didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau
lebih aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan
sebagai pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila
peralatan tidak bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan
digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak
bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau
terdapat kebocoran pada sistem.
b . Cara menggunakan car
lift
Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik
maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun
hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car
lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak
hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
·
Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat
diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah :
a) Daya angkat car
lift harus diatas berat kendaraan
b) Posisi kendaraan
pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang
aman, untuk menghindari kendaran terguling.
c) Disekitar car
lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada
saat kendaraan diangkat.
·
Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang
diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat,
sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat
pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin
rusak.
·
Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman
(umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk
mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus
mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.
c. Perawatan car lif
·
Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang
penyangga untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik
·
Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak
hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car
lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan.
Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen system hidrolik
3 . Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan
pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan
garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin
keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada
kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan
transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah
perbaikan.